Salah satu kerjainan tangan yang dibuat di dusun Maitan adalah kerajinan besek. Besek adalah keranjang kecil yang terbuat dari bambu. Berbeda dengan tenggok, besek memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dan lebih tipis. Fungsi besek pun berbeda dengan tenggok. Besek biasanya digunakan untuk tempat makanan saat ada hajatan. Selain itu, besek juga sering digunakan sebagai pembungkus oleh-oleh khas kabupaten Magelang.
Membuat kerajinan besek bisa menjadi kegiatan menyenangkan, namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam membuatnya. Berikut akan dijelaskan proses pembuatan besek yang ada di dusun Maitan.
1. Pertama pilih bambu yang masih muda sehingga tidak terlalu keras untuk dipotong dan dianyam.
2. Bambu diiris menjadi bagian yang tipis atau sering disebut iratan. Lalu, iratan ini diserut agar menjadi halus dan rapi ketika dianyam.
3. Ambil beberapa helai iratan lalu letakkan berjajajar vertikal, kemudian rapikan.
4. Sematkan iratan secara horizontal pada jajaran iratan vertikal tadi. Lalukan proses menganyam ini hingga membentuk pola dasar.
5. Setelah pola dasar terbentuk, anyaman di anyam ke atas sehingga membentuk pola badan. Pola badan ini akan membentuk kotak.
6. Setelah ketinggian pola badan dirasa cukup, biasanya antara 10-15 cm, anyaman pola badan ini lalu sampai pada proses penguncian agar anyaman kuat dan tidak mudah lepas.
7. Agar anyaman besek ini terlihat lebih rapi, sisa iratan bambu dipotong.
Kerajinan besek ini merupakan pekerjaan sambilan bagi ibu-ibu dusun Maitan sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang. Bagi wisatawan yang berkunjung ke dusun Maitan, dapat melihat langsung proses pembuatan besek dan boleh juga mencoba membuat kerajinan besek ini.
0 komentar:
Posting Komentar